PGSlot

Di sebuah kota kecil yang tak terkenal di peta, hiduplah seorang pria bernama Ilham, 29 tahun, montir motor yang hidupnya biasa-biasa saja. Hidupnya berubah total setelah ia mengenal permainan yang hanya disebut orang-orang di forum gelap sebagai “Midas Fortune.”

Legenda di Balik Nama

Menurut cerita, Midas Fortune bukan sekadar permainan slot biasa. Konon, siapa pun yang berhasil menyentuh “Sentuhan Emas” — fitur paling langka dalam permainan itu — akan mendapat keberuntungan besar. Tapi ada syaratnya: hanya satu kali dalam hidup. Setelah itu, tak ada lagi kemenangan besar yang bisa diraih dari permainan itu.

Sebagian menyebutnya mitos. Sebagian lagi percaya karena pernah merasakannya.

Ilham sendiri awalnya skeptis. Ia mencoba Midas Fortune hanya karena rekomendasi dari seorang pelanggan bengkel yang membayar dengan janji, bukan uang. “Lu cobain aja, bro. Kalau hoki, hidup lu bisa balik kanan,” katanya setengah bercanda.

Satu Putaran Mengubah Segalanya

Dengan modal terakhir di dompet digitalnya, Ilham mencoba. Putaran pertama? Kosong. Putaran kedua? Biasa saja. Tapi di putaran keempat, layar ponselnya membeku sesaat — muncul animasi tangan emas menyentuh layar, lalu angka-angka berputar liar. Hasilnya: Rp278 juta masuk ke akun e-wallet-nya.

Bukan bonus. Bukan tipuan. Uang itu nyata.

Ia menatap layar dengan perasaan campur aduk: bahagia, bingung, bahkan takut. Tapi yang lebih penting — ia tak lagi harus kerja dari pagi sampai malam hanya untuk bayar sewa kontrakan.

Uang Itu untuk Apa?

Tak seperti kebanyakan orang yang langsung foya-foya, Ilham diam-diam menutup bengkelnya dan membuka kedai kopi kecil. Nama kedainya? “Fortune & Foam.” Tiap cangkir kopinya diberi stempel tangan emas kecil — simbol keberuntungannya yang tak ingin ia sia-siakan.

Kini, kedainya jadi tempat nongkrong favorit mahasiswa dan pekerja lepas. Tak ada yang tahu dari mana modalnya datang. Ilham hanya bilang, “Rezeki bisa datang dari mana saja. Tapi kalau datang tiba-tiba, jangan lupa ditanam baik-baik.”

Kisah Ini Belum Tentu Terulang

Sejak itu, Ilham mengaku tak pernah lagi menyentuh Midas Fortune. “Saya percaya itu cuma sekali seumur hidup. Kalau dipaksa lagi, takutnya malah jadi kutukan.”